Kamis, 30 Oktober 2014

ULAT BULU YANG MAU SEKOLAH

ilustrasi : aguskarianto


          Pagi itu, si Ulat Bulu berjalan cepat-cepat menuju SD Inpres. Dia ingin sekolah. Dia ingin pintar seperti teman-temannya. Dia tidak mau menjadi bodoh sehingga mudah dibohongi teman-temannya. "Tidak enak rasanya menjadi bodoh itu. Pokoknya aku harus sekolah, " demikian kata si Ulat Bulu dalam hati.
          Namun, sayang setiap kali ia memasuki sekolah maka spontan seluruh murid ketakutan. Mereka berlarian menjauhi si ulat bulu. Mereka tidak mau mengambil resiko. Mereka takut badan mereka menjadi gatal-gatal terkena bulu-bulu dari si ulat bulu. Dan hal ini membuat si ulat bulu sedih. Karena semua murid tidak mau berteman dengannya. Semua murid senantiasa lari menjauh bila di dekati si ulat bulu. Bahkan yang paling menyedihkan si ulat bulu bahwa setiap sekolah yang didatanginya selalu menolak dia bersekolah di sana.. Berbagai alasan yang dikemukakan pihak sekolah. Bangkunya sudah penuh. Sekolah tidak menerima binatang. Bahkan yang paling menyedihkan yaitu teman-temannya selalu mengejeknya sebagai binatang yang menjijikkan. Tubuhnya mengandung racun gatal. Akhirnya si ulat bulu pulang dengan perasaan bersedih.
           Walaupun banyak sekolah yang menolak dia menjadi muridnya, namun si ulat bulu tetap bertekad ingin sekolah. Ia terus mencari dan memasuki setiap sekolah agar dirinya bisa diterima sebagai murid. Berpuluh-puluh sekolah yang telah dia masuki, namun tidak satupun yang menerima menjadi muridnya. "Aku tidak boleh putus asa," kata si ulat bulu.
           Di tengah jalan, si ulat bulu bertemu si kancil. Si kancil tertawa terbahak-bahak melihat penampilan si ulat bulu. Si ulat bulu nampak terseok-seok membawa tas sekolah di punggungnya.
          "Hahahahaha...hahaha..hahahahaa...woi mau sekolah nih yeee!!" ledek si kancil. "Hahaha..memangnya sekolah mana yang mau menerimamu menjadi muridnya?"
          "Kamu jangan menghinaku seperti itu, Kancil," jawab si ulat bulu.
          "Siapa yang menghina...memangnya kenyataan khan? Semua sekolah menolaknya khan?!"
          "Iya, memang sampai sekarang aku belum dapat sekolah. Tetapi aku tidak mau berputus asa. Aku masih memiliki harapan besar pasti ada sekolah yang mau menerimaku menjadi muridnya. "
          "Hahahaha...urungkan saja niatmu, Si Ulat Bulu. Percuma! Sampai kiamat pun pasti tidak ada satu sekolahpun yang mau menerimamu menjadi muridnya."
          "Tapi. cill....huhuhu...huhuhu..huhuhu...," kata si ulat bulu bersedih dan mulai menangis. "Aku ingin sekolah..aku ingin pintar..aku tidak mau jadi bodoh yang bisa mudah dibohongi teman-teman lagi..huhuhu..huhuhu...huhuhuhuu."
           Si kancil terharu melihat si ulat bulu bersedih. Ia kagum terhadap semangat pantang menyerahnya.
            "Wuuuaaahh...kamu jangan bersedih begitu, teman," kata si kancil menghibur si ulat bulu.
            "Sebenarnya nenek moyangmu sudah meninggalkan ilmu yang sangat tinggi yang tidak aku miliki. Ilmu itu ada pada setiap lembaran daun muda yang kamu makan. Setiap lembaran daun muda berisi ilmu yang hebat. Itulah ilmu kehidupan. Aku sendiri tidak bisa memilikinya."
           "Ah, kamu meledekku, ya?"
           "Lho, ini benar, teman. Cobalah makan sampai kamu kenyang daun muda itu, maka kamu akan spontan masuk kedalam kepompong untuk berpuasa dalam beberapa hari. Nah, kalau sampai waktunya maka kamu akan keluar kepompong sambil membawa sepasang  sayap. Kamu bisa terbang kemanapun kamu suka. Dan kamu bebas menghisap madu-madu berkualitas tinggi pada sari bunga, lalu kamu tumbuh dewasa dan kawin lalu bertelur untuk menjadi ulat lagi. Begitulah seterusnya. Itulah ilmu hebat yang tidak aku miliki."
            "Ah, kamu bohong, Cil! Kamu mau menipuku ya? Mana ada ilmu yang tertulis pada lembaran-lembaran daun muda. Bohong!"
            "Lho, kenapa harus bohong? Bohong itu dosa. Aku tidak mau menambah dosa dalam hidupku. Aku takut terhadap hukuman Allah SWT bila banyak berbohong."
            "Tapi gak masuk akal mana mungkin pada setiap lembaran daun muda berisi ilmu yang hebat?" kata ulat bulu.
            "Begini ulat bulu, sebenarnya kamu itu sudah pandai. Kamu itu cerdas. Tanpa kamu sadari, ilmu itu sebenarnya sudah melekat pada nalurimu untuk kelangsungan kehidupan di alam semesta ini. Tanpa ada kepandaian darimu maka kami tidak akan bisa menikmati indahnya bunga yang mekar berwarna-warni. Kami tidak bisa menikmati manisnya rasa buah mangga, nanas, markisa, dan buah-buahan yang lain. Dengan kepandaianmu, tumbuhan bisa berkembangbiak dan menghasilkan buah yang segar. Saat kamu mengambil madu dari setangkai bunga maka kamu ikut membantu penyerbukan tumbuhan. Dan selanjutnya tumbuhan akan menghasilkan buah-buahan yang segar-segar"
            Si ulat bulu serius mendengarkan kata-kata si kancil. Dia sampai meneteskan airmata. Dia tidak menyangka bahwa kepandaian yang telah dimiliknya ternyata sungguh luar biasa. Dia selama ini kurang mensyukurinya. Dia terlalu melihat kelebihan teman-temannya sehingga merendahkan potensi yang telah dimilikinya. Tuhan ternyata memberikan kelebihan setiap makhuknya berbeda-beda.                                                 "Jadi menuntut ilmu bukan untuk gaya-gayaan. Punya ilmu bukan untuk tujuan pamer kecerdasan kepada teman-temanmu. Tapi berilmulah untuk bisa bermanfaat bagi berlangsungnya kehidupan di dunia ini. Berilmulah agar dirimu bisa bermanfaat bagi semua teman-temanmu. Itulah sebenarnya hakekat memiliki ilmu."
            Akhirnya, si ulat bulu tidak bisa menyembunyikan rasa gembiranya. Dia berteriak lantang-lantang di hadapan si Kancil : " TERIMA KASIH TEMAN, AKU AKAN MENGGUNAKAN ILMU YANG KUMILIKI UNTUK BISA BERMANFAAT BAGI SEMUA TEMAN-TEMANKU."
            Si Kancil tersenyum sambil berjalan pergi meninggalkan si ulat bulu yang kini sudah bisa tertawa lagi.

Rabu, 22 Oktober 2014

Cerita Tiga Pengelana dan Tiga Permintaan| Dongeng Anak Terbaru





Dongeng Tiga Pengelana dan Tiga Permintaan - Apa kabar sobat dongeng? Sehatkan? Nah, pada cerita kali ini, kita akan belajar arti dari sebuah tanggung jawab. Terkadang orang yang menjanjikan sesuatu di kala susah, sering lupa menepatinya di kala mereka telah hidup dalam kemewahan. Begitupun tokoh yang ada dalam cerita dongeng kali ini. Maka, mari kita baca bersama dan ambil pesan positifnya.

Selasa, 23 September 2014

Cerita SINGA dan ALAM LIAR| Dongeng Anak Terbaru





Cerita SINGA dan ALAM LIAR - Pada cerita kali ini, kita akan belajar tentang bagaimana kita menjalani hidup. Bahwa terkadang kebiasaan yang kita lakukan, akan membentuk karakter kita di masa depan. Baik dan tidaknya kita, tergantung dari kebiasaan, pergaulan, pengaruh lingkungan, dan juga bimbingan dari banyak orang. Maka blog dongeng anak ini, akan menyajikan cerita tentang singa yang

Senin, 01 September 2014

DONGENG KANCIL, HARIMAU, dan LEBAH| Dongeng Anak Terbaru





kancil dan harimau

Dongeng Kancil, Harimau, dan Lebah - Setelah kejadian beberapa waktu yang lalu ketika si kancil menendang gigi harimau hingga patah, dendam harimau semakin tumbuh subur. Dari hari ke hari harimau menanti waktu untuk membalas si kancil.

"Pokoknya jika ketemu lagi, akan ku makan dan ku lumat si kancil hingga tak bersisa". Kata harimau.


Hingga pada suatu hari ketika

Rabu, 13 Agustus 2014

CERITA ULAR AJAIB dan PEMBUAT TIKAR| Dongeng Anak Terbaru



Ular ajaib

CeritaUlar ajaib dan Pembuat Tikar – Dahulu kala, ada seorang pembuat tikar yang
sangat miskin. Dia tinggal di tepi hutan bersama isterinya, tanpa tetangga
satupun yang dia miliki. Setiap hari pekerjaanya adalah memotong bamboo di
hutan kemudian menganyamnya menjadi tikar. Lalu tikar yang dia buat di jualnya
ke pasar untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.




Pada suatu hari ketika

Selasa, 12 Agustus 2014

KISAH si SERAKAH dan BATU AJAIB| Dongeng Anak Terbaru



Koin Emas

Kisahsi Serakah dan Batu Ajaib – Pada zaman dahulu kala, ada sepasang suami
isteri yang hidup miskin. Mereka tinggal di sebuah desa dan bekerja serabutan. Kadang
mencari kayu bakar untuk di jual, kadang menjadi buruh tani, atau di sewa oleh
tetangga mereka untuk suatu pekerkjaan. Sebenarnya keluarga itu tak sendiri,
karena si lelaki memiliki seorang kakak yang sangat kaya. Paling

Rabu, 16 Juli 2014

Menu Buka Puasa Sehat Ala Kang Bahlul



Menu Buka Puasa Sehat Ala Kang Bahlul - Puasa telah tiba. para santri datang kembali ke pondok untuk berpuasa di pondok setelah dua minggu lamanya mereka menikmati libur panjang. Tak terkecuali kang bahlul, dia juga ikut berangkat ke pondok dengan tujuan untuk ikut ngaji falak. Yaitu pelajaran yang di ajarkan di pondok untuk mengisi waktu puasa selama sebulan penuh, tentu saja masih banyak

Kamis, 10 Juli 2014

Cerita Dongeng Burung Blibis dan Kura-kura yang Sombong| Dongeng Anak Terbaru



Burung Blibis dan Kura-kura

Cerita dongeng Burung Blibis dan Kura-kura Yang Sombong –
Hari itu Azam terlihat sangat gembira. Sepulang dari sekolah tadi, tak
henti-hentinya wajahnya terlihat ceria dan bahagia. Hal tersebut membuat
ayahnya dan adiknya Zahra bertanya-tanya. Gerangan apa yang membuat Azam begitu
berbunga-bunga. Sehabis solat isya’, Azam, Zahra, dan ayah ibunya menonton
Televisi

Selasa, 08 Juli 2014

Cerita Humor Santri Bandel, Karena Semua Milik Allah| Dongeng Anak Terbaru



FB: Kang Santri Bahlul

Cerita Humor Santri Bandel, Karena Semua Milik Allah – Ini
kisah yang pemeran utamanya tetap sama, tak lain dan tak bukan adalah si santri  bandel tapi cerdas.. kang Bahlul. Nah, pada waktu itu kang bahlul masih kelas enam
ibtida’ di pesantren. Bisa di bilang itu adalah kelas junior, belum kelasnya
senior. Dan untuk kelas setingkat itu, umur kang bahlul kala itu tentu

Jumat, 04 Juli 2014

Puteri Negeri Awan (Bag:2)| Dongeng Anak Terbaru





kangsa wangsa

Manusia Kepala Domba, Kangsa Wangsa - Setelah pada kisah sebelumnya Puteri Intan rasari berhasil menyelamatkan seorang gadis kecil bernama Melati wangi, maka mereka meneruskan perjalanan menuju istana Gembalageni. Yaitu seorang penyihir jahat yang menguasai ilmu hitam dan pemimpin para prajurit kegelapan. Sang puteri bertekat untuk mengalahkan raja Gembalageni demi

Kamis, 03 Juli 2014

Contoh Cerita Anak Bahasa Inggris | Dongeng Anak Terbaru



Fabled Monkey and Crocodile Fraudsters - How are you buddy fairy tales, the story this time .. Blog will share the latest fairy tale story of the monkey and the crocodile fraudsters. Then, how the content of the story? Let's look together. Happy reading .. :)

Once upon a time, there was a monkey and crocodile are the best of friends. They are very familiar to as brothers. But after some time,

Minggu, 08 Juni 2014

Dongeng Puteri Negeri Awan(Bag:1) | Dongeng Anak Terbaru



Dongeng Puteri Negeri Awan (Bag:1)- Nah, untuk posting kali ini blog dongeng terbaru akan menceritakan sebuah kisah negeri di balik awan. Kisah ini akan menceritakan di mana kebaikan pasti akan mengalahkan kebatilan. Langsung kita mulai saja ceritanya ya..




Garudayana

Dahulu kala ada sebuah negeri legenda yang menjadi cerita turun temurun. Sebuah negeri di atas gumpalan awan putih dan jalan

Senin, 26 Mei 2014

Dongeng Anak Lelaki dan Seruling Ajaib| Dongeng Anak Terbaru



Dongeng Anak Lelaki dan Seruling Ajaib - Hay sobat dongeng terbaru, kali ini blog dongeng terbaru akan berbagi sebuah cerita klasik dari mancanegara. Bahkan kisah ini juga sudah di angkat ke filem kartun, tapi dulu waktu saya masih kecil pernah menontonya. Meski sudah agak lupa-lupa ingat, tapi akan coba dongeng terbaru ceritakan kembali pada sobat dongeng semua. Selamat membaca.. :)


Dahulu

Senin, 19 Mei 2014

Kisah Lucu Kang Bahlul dan Sepak Bola| Dongeng Anak Terbaru



Kisah Lucu Kang Bahlul dan Sepak Bola - Nah, pada kisah kali ini, kita tinggalkan sejenak soal dongeng. Karena pada cerita kali ini, blog dongeng anak terbaru akan menulis lanjutan kisah tentang kang bahlul yang kocak dan lucu. Yah, anggap saja sebagai hiburan penghilang mumet dan menyegarkan fikiran. Tak usah berbasa-basi lebih lama, mari sekarang kita simak seri kang bahlul advanture ini.

Minggu, 18 Mei 2014

Dongeng si Serakah dan Laut yang Asin | Dongeng Anak Terbaru



Dongen si Serakah dan Laut yang Asin - Keserakahan dan sifat tamak selalu saja membawa bencana dan nasib buruk. Tapi ternyata, sifat tamak dan serakah tetap tak bisa di hilangkan. Dari zaman dahulu hingga sekarang, selalu saja ada orang-orang tamak yang serakah akan harta dan kedudukan. Dan mereka selalu memiliki akhir yang memprihatinkan.


Nah, pada cerita kali ini.. Blog dongeng terbaru akan

Jumat, 16 Mei 2014

Dongeng si Kancil dan Kuda Lomba Lari| Dongeng Anak Terbaru



Dongeng si Kancil dan Kuda Lomba Lari - Semenjak si kancil dapat lolos dari jebakan yang di buat oleh manusia, nama si kancil semakin di kenal. Bukan hanya di kawasan Alas Purwa saja, tapi namanya mulai di kenal hingga kawasan luar hutan Alas Purwa.


Tentu saja, hal tersebut tak lepas dari peranan King Kong si raja kera yang menepati janjinya untuk menyebarkan kisah kehebatan si kancil ini. Di

Dongeng Angin yang Sombong| Dongeng Anak Terbaru



Dongeng tentang angin yang sombong - Dahulu kala, air, api, angin, dantanah adalah sahabat karib. Mereka menjalankan tugas mereka masing-masing untuk membantu manusia sesuai ilham dari sang pencipta.


Air dan tanah membantu manusia dalam hal bercocok tanam dan kehidupan sehari-hari. Api di gunakan manusia untuk memasak dan menghangatkan diri dari udara dingin. Dan angin membantu menyejukan

Sabtu, 03 Mei 2014

KISAH SI KERA DAN SI KUCING



         


         
edit : aguskarianto
Hutan terbakar. Asap menyebar kemana-mana. Siapapun yang terkena asap maka matanya menjadi pedih dan saluran pernafasannya sakit. Dampak kebakaran juga mengakibatkan mata si Kera pedih dan pandangannya kabur. Dia sulit membedakan benda-benda yang ada di hadapannya. Selain itu, ia nampak bersedih karena dia sulit membedakan anaknya dengan hewan lain. Setiap hewan yang berhasil ditangkap selalu disangka anaknya, tetapi ketika mendengar suara hewan yang ditangkap berbeda dengan suara anaknya maka segera dilepaskannya lagi.
        Sepanjang hari, si kera senantiasa mencari anaknya yang terlepas dari gendongannya. Dia mencari anaknya sambil menangis dan merayap-rayap di hutan karena jarak pandang di hutan sangat dekat.     
          Kebetulan tidak jauh dari tempat tersebut ada seekor kucing. Si kucing juga merasakan matanya pedih kena asap. Ketika ia merayap-rayap mencari jalan untuk menjauhi hutan, tiba-tiba tubuhnya ditangkap  si Kera. Si kucing terkejut karena tiba-tiba tubuhnya dirangkul dan dipeluk erat-erat oleh si Kera. Lalu si Kera berkata kalau yang ada di gendongannya adalah anaknya yang hilang.
         Tentu saja si kucing ketakutan. Dia tidak mau berteriak dan mengeluarkan suara. Dia takut jika ketahuan bahwa dirinya kucing maka si Kera akan marah dan akan melukai dirinya. Akhirnya, dia diam saja digendong si kera. Semua perlakuan si kera dituruti saja tanpa berani melawannya. Apalagi si kera senantiasa memeluk dan menggendong si kucing kemana saja.
        “Augh...aku ingat kamu belum makan ya anakku?” kata si Kera sambil membawa setandan pisang. Lalu, satu per satu pisang dibuka dan dimasukkan ke mulut si kucing. Si kucing terkejut. Ia enggan disuruh makan pisang sebab  ia tidak menyukainya. Ia berniat berlari dari rangkulan si kera namun tidak bisa. 
        Akhirnya si kucing mencoba bersabar. Mula-mula ia mau saja diberi sepotong pisang. Namun, setiap potongan pisang telah masuk ke dalam mulutnya lalu segera dibuang  ketika si kera lengah. Hal ini ia lakukan berkali-kali sampai  pisang yang ketiga. Namun, kesabarannya habis ketika menginjak pisang keempat. Si kucing merasa capek dan bosan selalu membuang pisang dari mulutnya. Karena tidak tahan makan pisang maka spontan ia berteriak  :  “Ngeooong....ngeooong...ngeooongg” 
          Betapa terkejutnya si kera. Ternyata hewan yang digendong  bukanlah anaknya melainkan seekor kucing. Karena terkejut ia melemparkan si kucing sejauh-jauhnya sambil menangis tersedu2.
         “Huuhuhuhuhuhuhu...ternyata anakku benar-benar hilang,” kata si kera sambil menangis sesenggukan.
          Si kucing merasa iba mendengar kesedihan si kera. Kemudian ia mencoba mendekatinya dan menghibur si kera agar tidak bersedih. Si kucing berjanji akan mengerahkan teman-temannya untuk mencari anak si kera yang hilang.
         “Terima kasih kamu masih mau menolong mencari anakku yang hilang, semoga kebaikan kalian dibalas yang setimpal oleh Allah swt,” kata si kera sambil merangkul tubuh si kucing sebagai ucapan terima kasih.




Selesai



Sumenep, 3 Mei 2014

     

Jumat, 02 Mei 2014

KURA-KURA HENDAK JADI KUPU-KUPU


ilistrasi : aguskarianto

          Malam itu, kura-kura sedang bersedih. Dia kalah berdebat dengan anak si burung pipit. Sejak pagi hari ia mengajari anak si burung pipit belajar terbang. Si kura-kura senantiasa membacakan buku cara praktis agar si burung pipit bisa terbang. Namun, setiap kali si burung pipit mempraktekkan selalu gagal. Setiap kali anak si burung gagal terbang membuat si kura-kura marah-marah. Akhirnya, lama kelamaan si burung pipit jengkel dan mencoba melakukan terbang sesuai dengan kemampuannya sendiri. Dan akhirnya berhasil.
        Melihat si anak burung pipit bisa terbang membuat Si kura-kura berteriak kegirangan. Dia mengira si burung pipit bisa terbang karena menjalankan perintahnya.
       “Horeee...hore...bagus..bagus..” teriaknya. “Akhirnya dengan  petunjukku kamu bisa terbang, kawan.”
        Si burung pipit tersenyum. “Apa? Dengan petunjukmu?” kata anak si burung pipit. “Ternyata semua teorimu tidak masuk akal. Teori itu membuat aku senantiasa gagal terbang. Ternyata teori tidak sama dengan prakteknya, kawan.”
        “Tapi...kenyataannya kamu bisa terbang khan?” kata kura-kura.
        “Benar, tetapi aku menggunakan kemampuanku sendiri dan tidak menggunakan teorimu,” bantah anak si burung pipit. “Dadaaaa...selamat tinggal, kawan...kalau kamu ngotot dengan kebenaran teori itu silahkan praktekkan untuk dirimu sendiri dulu baru mengajari temanmu yang lain.” Kata anak si burung pipit sambil terbang jauh meninggalkan kura-kura sendirian.
        Si kura-kura terdiam. Lama dia merenungkan kata-kata anak si burung pipit. “Baik, aku akan mempraktekkan teori ini dahulu baru aku akan menjadi guru terbang yang terkenal,” kata si kura-kura malam itu. “Tapi bagaimana bisa melakukannya? Aku khan tidak mempunyai sayap? Lalu bagaimana aku bisa mendapatkan sayap?”
         Tiba-tiba di balik pohon tempat dia bersandar ada beberapa buah kepompong yang senantiasa bergerak-gerak. Sikura-kura terus memperhatikannya. Dan tidak lama kemudian dari masing-masing kepompong keluarlah si kupu-kupu sambil mengepak-kepakkan sayapnya. Lalu, mereka satu persatu terbang menjauh.
       “Wow, akhirnya aku dapat ide. Aku mau mencoba mendapatkan sayap juga ah. Kalau aku bisa masuk ke dalam kepompong ini aku akan bisa terbang juga. Tidak seperti diriku yang seperti sekarang.” pikir si kura-kura. Lalu ia berjalan menghampiri kepompong yang telah ditinggalkan kupu-kupu. Tidak lama kemudian, ia menutupi kepalanya dengan rumah kepompong. Selanjutnya ia duduk di bawah pohon sambil menunggu datangnya sayap seperti yang dimiliki si kupu-kupu.
        Berhari-hari si kura-kura menunggu datangnya sayap namun tidak kunjung datang juga. Bahkan dia rela menahan lapar dan haus demi mendapatkan sayap seperti kupu-kupu. Semakin hari tubuhnya lemah dan lemas. Lalu pingsan.
        Di kejauhan, beberapa hewan tertawa terbahak-bahak melihat ulah si kura-kura.
        “Untuk apa kamu menyiksa diri seperti itu, kawan?” tanya si Kancil.
       “Diam, kamu Cil jangan mengganggu aku bertapa!” bentak si kura-kura.
       “Bertapa?! Untuk mendapatkan sepasang sayap seperti kupu-kupu?” jawab si Kancil. Betapa terkejut si kura-kura ternyata si kancil mengetahui maksudnya. “ Sungguh sia-sia kamu melakukan itu. Sampai kiamat pun kamu tidak akan mendapatkannya”
       “Jangan menggurui aku, cil...aku sudah menyaksikannya kalau kita bisa masuk rumah kepompong ini maka  kita akan diberi sepasang sayap  seperti kupu-kupu.”
       “Sungguh bodoh kamu, kura-kura! Banyaklah membaca buku agar kamu tidak semakin bodoh! Dengan banyak membaca buku maka wawasanmu akan semakin luas dan kamu tidak mudah dibodohi teman-temanmu” kata si kancil. “Si kupu-kupu bisa mempunyai sayap memang sunatullahnya seperti itu. Nah, hewan lain tidak bisa melakukannya.”
       “Tapi aku ingin membuktikan teori terbang yang ada di dalam buku ini. Aku malu kalau dikatakan aku cuma bisa berteori saja tanpa bisa mempraktekkannya. Nah, untuk bisa mempraktekannya khan aku harus memiliki sayap.”
        “Hahahahaha...bisa saja kamu dibodohi anak si burung pipit.” Kata si kancil. “Memang sebaiknya begitu...tapi setiap hewan memiliki kemampuan yang berbeda. Setiap hewan memiliki cara hidup yang berbeda. Dan semua memiliki kelebihan sendiri-sendiri. Nah, itulah fungsinya kalau kamu banyak wawasan dengan banyak membaca. Wawasanmu tidak sempit dan picik sehingga mudah terombang-ambing pendapat teman-temanmu.”
       Dijelaskan si kancil juga bahwa selamanya tidak mungkin kura-kura akan menjadi kupu-kupu sebab semua sudah diatur oleh Allah swt. Lebih baik mensyukuri apa yang kita miliki. Jangan berusaha ingin meraih apa-apa yang telah dimiliki teman kita. Akhirnya si kura-kura sadar dan mengakui kekhilafannya. Kini dia mulai mencoba mensyukuiri apa yang telah dimiliki sambil mulai mencoba meningkatkan wawasan hidup dengan banyak-banyak membaca buku agar dirinya tidak bodoh serta mudah dibodohi teman.


selesai....


moral cerita : banyak membaca buku akan memperluas wawasan kita
.